TMMD 99 HALBAR TELORKAN PRODUK EKONOMI KREATIF


Pelatihan pembuatan produk dari coconut

Jailolo (29/07), Satgas TMMD 99 Kodim 1501/Ternate menggandeng Bank Indonesia dan Universitas Khairun Ternate melaksanakan pembinaan kepada kelompok Bersemi Desa Ropu Tengah Balu Kec. Sahu Kab. Halmahera Barat untuk dapat membuat produk hasil ekonomi kreatif berupa Kelapa Parut Kering (KPK), Virgin Coconut Oil (VCO) kemasan sachet maupun botol.

Kegiatan pelatihan sendiri mendatangkan ahli langsung  dari Universitas Khairun Ternate yang memperkenalkan cara pembuatan maupun ekstrasi kelapa hingga menjadi VCO, dengan adanya pelatihan tersebut masyarakat sangat antusias karena hal itu terbilang baru serta menjanjikan keuntungan ekonomis yang tinggi, meskipun proses pembuatan yang terbilang mudah dengan menggunakan alat yang terbilang sederhana namun untuk mendapatkan sebuah produk yang berkualitas perlu diperhatikan berbagai aspek termasuk higienitas maupun tata cara pengolahan yang benar sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas baik dan layak untuk dipasarkan.

Sementara itu dalam keterangannya Dandim 1501/Ternate Letkol Inf Abdul Razak Rangkuti menyampaikan bahwa momentum pelaksanaan TMMD ini ia manfaatkan dengan menggandeng sejumlah pihak dalam hal ini Bank Indonesia dan Unkhair untuk bersama-sama membangun ekonomi masyarakat melalui ekonomi kreatif. Hal tersebut sangat mendasar sebab selama ini pemanfaatan kelapa oleh masyarakat Maluku Utara sebagai bahan baku kemudian diolah menjadi Kopra lalu langsung dikirim keluar untuk diolah menjadi santan kemasan maupun minyak kelapa, melihat hal tersebut saya berniat untuk memotong rantai produksi dari penyedia bahan menjadi mampu menghasilkan barang jadi yaitu Kelapa Parut Kering untuk dibuat menjadi santan dan Virgin Coconut Oil atau VCO yang seperti kita ketahui harga VCO dunia yang sangat tinggi, apabila dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dapat meningkatkan taraf kesejahteraan. Lebih lanjut Dandim menuturkan meskipun apa yang dilakukan saat ini baru sebatas Pilot Project namun kedepan kita akan mencoba mendorong pemerintah daerah untuk mendukung program ini sehingga dapat diproduksi secara massal. (Penrem 152)




Komentar