KODIM TIDORE BERI PENGHARGAAN PENJAHIT BENDERA PERTAMA DI TIDORE

       Tidore (24/07), Kita semua mengenal Ibu Fatmawati sebagai penjahit Bendera Pusaka Merah Putih pertama untuk dikibarkan pada saat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, seperti halnya Ibu Fatmawati di Kota Tidore kepulauan terdapat seorang nenek bernama Amina Sabtu sebagai saksi sejarah sekaligus figur penting dalam menyatukan wilayah Indonesia dari Sabang hingga Merauke juga menjahit bendera merah putih yang dikibarkan pertamakali diwilayah Indonesia Timur tepatnya di daerah Tanjung Mareku Pulau Tidore pada tahun 1946 sekaligus menyimbolkan Tidore dan kepulauan Maluku sebagai bagian dari Republik Indonesia.

      Atas jasanya tersebut Ibu Amina Sabtu mendapatkan penghargaan yang dikemas dalam Amina Award yang diselenggarakan oleh dJaringan Mahasiswa Nuku (dJAMAN) bekerjasama dengan Kodim 1505/Tidore, pemberian penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi dan rasa terimakasih kepada sosok penting tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, dimana penghargaan disampaikan secara langsung oleh Mayor Inf Aliudin, S.Ag Danramil 1505-01/Kota Tidore kepada Ibu Amina Sabtu.

      Sementara itu dalam keterangannya Dandim 1505/Tidore Letkol Inf Harrisal Ismail Subing menyampaikan bahwa jajaran Kodim 1505/Tidore sangat-sangat menghormati jasa-jasa ibu Amina Sabtu sebagai saksi sejarah juga sebagai salah satu tonggak sejarah pengibaran sangsaka merah putih pertamakali di Indonesia Timur hal tersebut tentu sebagai aksi heroik dari seorang Ibu Amina beserta beberapa nama yang terlibat dalam pengibaran yaitu Abdulah Kadir dan sejumlah pemuda Mareku dimana pada saat itu dominasi kolonialisme masih memiliki pengaruh yang cukup kuat namun tanpa ragu mereka melakukan tindakan heroik tersebut, untuk itu kita sebagai generasi penerus sudah sepatutnya berterimakasih kepada para pendahulu kita. (Penrem 152)

Komentar