SATGAS TMMD PERKENALKAN BIOS 44 KE PETANI
Sanana (08/04), Satgas TMMD ke-101 bersama Dinas Pertanian Kab. Kepulauan Sula memberikan sosialisasi tentang metode pertanian menggunakan BIOS 44 kepada para petani mayarakat Desa Pastina dan Wai Ipa bertempat di Aula Desa Pastina Kec. Sanana Kab. Kepulauan Sula.
Materi sosialisasi yang disampaikan oleh Pasiter Kodim 1509/Labuha Kapten Inf Ali Baskoro bersama Kordinator BPP Desa Pastia Sdr. Sabrin Umanailo, dalam kesempatan tersebut dijelaskan tentang pemanfaatan BIOS 44 yang merupakan hasil riset dari TNI tersebut telah teruji dan terbukti diterapkan pada penanggulangan karhutla di Sumatera karena BIOS 44 sendiri bersifat seperti pupuk dimana berisi gabungan agen hayati dari simbiosis mutualisme antar mikroorganisme yang berfungsi untuk mempercepat proses pembusukan material organik sehingga mampu memproduksi endospore yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama dalam kondisi ekstereme sekalipun yang bermanfaat mengurai tahan tandus menjadi subur serta dalam perikanan dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas air dan yang lebih hebat lagi adalah dapat memperbaiki area bekas tambang hingga dapat ditanami kembali setelah 2 bulan diberi BIOS 44. Untuk itu pengaplikasian BIOS 44 ini sangat cocok dilakukan di Sula dalam mempercepat proses regenasi dan meningkatkan produksi pertanian.
Sementara itu dalam keterangannya Dansatgas TMMD Letkol Inf Joni Widodo menyampaikan bahwa sosialisasi dan penyuluhan penggunaan BIOS 44 ini merupakan bagian dari sasaran Non Fisik kegiatan TMMD ke-101 yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pertanian di Sula melalui penerapan teknologo pertanian modern yang dapat meningkatkan jumlah produksi pertanian. (Penrem 152)
Materi sosialisasi yang disampaikan oleh Pasiter Kodim 1509/Labuha Kapten Inf Ali Baskoro bersama Kordinator BPP Desa Pastia Sdr. Sabrin Umanailo, dalam kesempatan tersebut dijelaskan tentang pemanfaatan BIOS 44 yang merupakan hasil riset dari TNI tersebut telah teruji dan terbukti diterapkan pada penanggulangan karhutla di Sumatera karena BIOS 44 sendiri bersifat seperti pupuk dimana berisi gabungan agen hayati dari simbiosis mutualisme antar mikroorganisme yang berfungsi untuk mempercepat proses pembusukan material organik sehingga mampu memproduksi endospore yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama dalam kondisi ekstereme sekalipun yang bermanfaat mengurai tahan tandus menjadi subur serta dalam perikanan dapat digunakan untuk memperbaiki kualitas air dan yang lebih hebat lagi adalah dapat memperbaiki area bekas tambang hingga dapat ditanami kembali setelah 2 bulan diberi BIOS 44. Untuk itu pengaplikasian BIOS 44 ini sangat cocok dilakukan di Sula dalam mempercepat proses regenasi dan meningkatkan produksi pertanian.
Sementara itu dalam keterangannya Dansatgas TMMD Letkol Inf Joni Widodo menyampaikan bahwa sosialisasi dan penyuluhan penggunaan BIOS 44 ini merupakan bagian dari sasaran Non Fisik kegiatan TMMD ke-101 yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pertanian di Sula melalui penerapan teknologo pertanian modern yang dapat meningkatkan jumlah produksi pertanian. (Penrem 152)
Komentar
Posting Komentar