GANDENG PUSKESMAS PULAU HIRI, BABINSA GELAR SOSIALISASI KATARAK
Ternate (20/2/2018), Menindaklanjuti kegiatan dari Yayasan Walubi, Kemeskes dan Mabes TNI tentang bhakti sosial operasi katarak diwilayah Maluku Utara, Babinsa Koramil 1501-02/Pulau Hiri (Serda Agus Riyadi) bekerjasama dengan Puskesmas Pulau Hiri menggelar sosialisasi katarak kepada warga masyarakat di Kel. Tafraka Kec. Pulau Hiri Kota Ternate.
Katarak adalah penyakit karena terdapatnya kekeruhan pada lensa mata, umumnya disebabkan faktor usia atau degeneratif, penyebab lain dapat terjadi karena adanya trauma, infeksi mata, sering mengkonsumsi obat golongan steroid ataupun karena penyakit kencing manis (diabetes).
Sampai saat ini katarak menjadi penyebab kebutaan nomor satu di Indonesia maupun dunia. Gejala katarak berupa penglihatan buram yang berangsur-angsur bertambah berat, penglihatan seperti ada kabut tipis yang semakin lama semakin tebal sampai akhirnya penglihatan sangat terganggu hanya bisa lihat bayangan sinar. Bila didiamkan katarak dapat menyebabkan gangguan aktifitas hidup sehari-hari, tidak hanya penderita tetapi sanak keluarga yang lain ikut terganggu pula karena harus selalu mendampingi orang tua/keluarga yang menderita buta katarak.
Katarak dapat disembuhkan melalui operasi katarak, sampai saat ini belum ada obat medis maupun alternatif yang terbukti menyembuhkan katarak. Kapan operasi dilakukan...? operasi katarak dapat dilakukan bila penderita merasakan gangguan aktifitas, meski sudah dibantu dengan kaca mata. Dengan dilakukan operasi katarak penderita akan kembali pulih penglihatannya, sehingga aktivitas dapat kembali seperti biasa tanpa bantuan orang lain.
Menurut Danramil 02/Pulau Hiri (Kapten Inf A. Chiuda) menyampaikan bahwa sosialisasi ini dilaksanakan untuk membekali pemahaman dan informasi kepada masyarakat agar secara dini mampu mendeteksi gejala katarak serta dampak dan penanganannya. Selain untuk memberikan pemahaman tentang penyakit katarak, Danramil mengatakan kegiatan sosialisasi juga bertujuan untuk menghimpun masyarakat, khususnya masyarakat pra sejahtera yang menderita penyakit katarak agar mengikuti operasi katarak secara gratis yang akan dilaksanakan pada 13-14 Maret 2018 di RSAD Ternate.
Sementara itu dalam keterangannya Dandim 1501/Ternate Letkol Inf Abd Razak Rangkuti, S.Sos menyampaikan bahwa Tahun ini direncanakan akan memberikan kesempatan bagi 1.000 pasien dari keluarga pra sejahtera untuk segera mendaftarkan diri lewat Babinsa diwilayah masing-masing untuk mengikuti operasi gratis, dengan adanya pemeriksaan mata ini nantinya akan terjaring calon pasien penderita katarak yang akan mengikuti proses operasi katarak yang akan dilaksanakan pada bulan maret mendatang. Menurut Dandim kegiatan bhakti sosial operasi katarak secara gratis ini merupakan bentuk perhatian dari Yayasan Walubi yang bekerjasama dengan Kemenkes dan Mabes TNI terhadap masyarakat indonesia khususnya di Maluku Utara. (JK-1501)
Katarak adalah penyakit karena terdapatnya kekeruhan pada lensa mata, umumnya disebabkan faktor usia atau degeneratif, penyebab lain dapat terjadi karena adanya trauma, infeksi mata, sering mengkonsumsi obat golongan steroid ataupun karena penyakit kencing manis (diabetes).
Sampai saat ini katarak menjadi penyebab kebutaan nomor satu di Indonesia maupun dunia. Gejala katarak berupa penglihatan buram yang berangsur-angsur bertambah berat, penglihatan seperti ada kabut tipis yang semakin lama semakin tebal sampai akhirnya penglihatan sangat terganggu hanya bisa lihat bayangan sinar. Bila didiamkan katarak dapat menyebabkan gangguan aktifitas hidup sehari-hari, tidak hanya penderita tetapi sanak keluarga yang lain ikut terganggu pula karena harus selalu mendampingi orang tua/keluarga yang menderita buta katarak.
Katarak dapat disembuhkan melalui operasi katarak, sampai saat ini belum ada obat medis maupun alternatif yang terbukti menyembuhkan katarak. Kapan operasi dilakukan...? operasi katarak dapat dilakukan bila penderita merasakan gangguan aktifitas, meski sudah dibantu dengan kaca mata. Dengan dilakukan operasi katarak penderita akan kembali pulih penglihatannya, sehingga aktivitas dapat kembali seperti biasa tanpa bantuan orang lain.
Menurut Danramil 02/Pulau Hiri (Kapten Inf A. Chiuda) menyampaikan bahwa sosialisasi ini dilaksanakan untuk membekali pemahaman dan informasi kepada masyarakat agar secara dini mampu mendeteksi gejala katarak serta dampak dan penanganannya. Selain untuk memberikan pemahaman tentang penyakit katarak, Danramil mengatakan kegiatan sosialisasi juga bertujuan untuk menghimpun masyarakat, khususnya masyarakat pra sejahtera yang menderita penyakit katarak agar mengikuti operasi katarak secara gratis yang akan dilaksanakan pada 13-14 Maret 2018 di RSAD Ternate.
Sementara itu dalam keterangannya Dandim 1501/Ternate Letkol Inf Abd Razak Rangkuti, S.Sos menyampaikan bahwa Tahun ini direncanakan akan memberikan kesempatan bagi 1.000 pasien dari keluarga pra sejahtera untuk segera mendaftarkan diri lewat Babinsa diwilayah masing-masing untuk mengikuti operasi gratis, dengan adanya pemeriksaan mata ini nantinya akan terjaring calon pasien penderita katarak yang akan mengikuti proses operasi katarak yang akan dilaksanakan pada bulan maret mendatang. Menurut Dandim kegiatan bhakti sosial operasi katarak secara gratis ini merupakan bentuk perhatian dari Yayasan Walubi yang bekerjasama dengan Kemenkes dan Mabes TNI terhadap masyarakat indonesia khususnya di Maluku Utara. (JK-1501)
Komentar
Posting Komentar