Kegiatan Non Fisik TMMD 104 Kodim Tobelo, Berikan Penyuluhan Tentang HIV/AIDS

Kao Barat -  Dalam rangka melaksanakan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 TA 2019 di wilayah Kodim 1508/Tobelo, anggota Satgas melaksanakan kegiatan TMMD non fisik dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat. Materi penyuluhan tentang HIV AIDS yang disampaikan oleh tim kesehatan Puskesmas Toliwang Dr. Winda Levisa Slamet di aula Desa Margomulyo Kec Kao Barat Kab. Halmahera Utara Prov. Maluku Utara, Senin (11/03/19).
Dalam kegiatan tersebut dihadiri tim kesehatan Puskesmas Toliwang Dr. Winda Levisa Slamet, masyarakat Desa Toliwang, Desa Margomulyo dan personil satgas TMMD ke 104.
Dalam materinya Dr. Winda Levisa Slamet mengatakan, HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia sedangkan AIDS merupakan sekumpulan gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh virus HIV.
Diharapkan melalui penyuluhan ini dapat menurunkan jumlah kasus baru, menurunkan angka kematian, menghilangkan stigma dan diskriminasi.
Virus HIV AIDS dapat ditularkan melalui kontak cairan tubuh(hubungan seksual, asi) dan kontak darah(transfusi darah, narkoba, suntik, tatto, tindik), katanya.
Lebih lanjut dikatakan, Gejala klinis pada stadium AIDS dapat dideteksi dengan Demam berkepanjangan lebih dari  bulan, Diare kronis lebih dari 1 bulan berulang/ terus menerus, Penurunan berat badan lebih dari 10 ℅ dalam 3 bulan, Batuk kronis selama 1 bulan, Infeksi pada mulut dan tenggorokan, Pembekakan kelenjar getah bening yang menetap diseluruh tubuh dan Bercak gatal diseluruh tubuh.
Kelompok berisiko yang terkena AIDS yaitu Wanita penjaja seks, Pelanggan penjaja seks, Pria penjaja seks, waria, gay, Pengguna napza suntik, Tenaga kesehatan/pekerja laboratorium, katanya.
Sementara Dansatgas TMMD 104 Letkol Kav Tri Sugiarto saat di konfirmasi mengatakan, kami harap TMMD mampu mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah pedesaan, sehingga TNI selalu mencintai dan dicintai oleh rakyat serta diharapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kegiatan sosialisasi ini nantinya disampaikan kembali kepada keluarga terdekat maupun masyarakat lainnya, mau mengajak kepada mereka untuk membiasakan hidup dalam perilaku yang sehat, katanya. (WYU - 1508).