SAMBUT HARI JUANG KARTIKA, KODIM 1508/TOBELO GELAR PENGHIJAUAN
Tobelo. Sebagai bagian dari TNI Manunggal dengan rakyat dan dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika ke 73 tahun 2018, Kodim 1508/Tobelo melaksanakan kegiatan Serbuan Teritorial berupa penanaman bibit pohon di Desa MKCM Kec. Tobelo Kab. Halmahera Utara, Senin (10/12/18).
Dengan tema ”TNI AD Mengabdi dan Membangun Bersama Rakyat", yang dihadiri oleh Dandim 1508/Tobelo Letkol Kav Tri Sugiarto, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Tobelo Adhi Satrija Nugroho, mewakili Kapolres Halut Ipda Lutfi, para Perwira Staf Kodim 1508/Tobelo, para Danramil jajaran Kodim 1508/Tobelo, Pasi Ops Satgas Yonif 731/Kabaresi Kapten Inf Robiansyah, Dansub POM Tobelo Letttu CPM Saryanto, Danton I Kipan C Yonif RK 732/Banau Letda Inf Frans Komea dan di ikuti anggota Kodim 1508/Tobelo, anggota Kipan C Yonif RK 732/Banau, anggota Satgas Yonif 731/Kabaresi, anggota Polres Halut, nggota Satpol PP Halut dan para Pelajar SMA.
Pada kesempatan tersebut Dandim 1508/Tobelo Letkol Kav Tri Sugiarto mengatakan, di era Globalisasi ini banyak lahan-lahan kosong yang dibangun untuk pemukiman yang menyebabkan polusi udara semakin meningkat, Pemerintah melakukan sistem bertanam seribu pohon, namun dengan bertambahnya jumlah motor/kendaraan bermesin yang lebih cepat berkembang dari pada pohon.
Kita ketahui bahwa semakin lama bumi ini semakin tua banyak hutan yang di tebang untuk dijadikan pemukiman atau hutan yang sengaja di tebang dan kayu-kayunya di jual jika hal itu tidak segera dihentikan sangatlah mungkin akan terjadi tanah longsor, banjir dan bencana alam lainnya.
Perlu kita ketahui Indonesia adalah negara yang subur, pepohonan yang ditanam akan tumbuh subur tetapi ironisnya hutan-hutan di negara kita banyak yang gundul dan lahan kosong dibangun pabrik seolah-olah menguntungkan, ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, kini kesuburan dan kehijauan kini hampir kehilangan jamrud dan citranya ini tiada lain karena tangan orang-orang serakah yang merampok pohon-pohon kita mereka sungguh tidak bertenggung jawab dan tidak tahu petaka yang sedang mereka tanam.
Mulai dari diri sendiri untuk menyadari sepenuhnya dan mulai mengajak saudara-saudara dan teman-teman kita untuk menanam pohon, minimalnya di lingkungan kita terdekat yaitu rumah kita, begitupun di lingkungan perkantoran kita.
Kita harus melakukan penghijauan dengan menanam pohon yang sangat banyak dan kita terapkan setiap orang menanam satu pohon, jadi banyak manfaat yang di peroleh dimana manfaat yang kita peroleh ialah pohon dapat mengurangi polusi udara, akarnya dapat menyerap air yang dapat mencegah banjir membuat udara menjadi sejuk, mencegah tanah longsor dan masih banyak lagi manfaatnya, katanya. (WYU - 1508).
Dengan tema ”TNI AD Mengabdi dan Membangun Bersama Rakyat", yang dihadiri oleh Dandim 1508/Tobelo Letkol Kav Tri Sugiarto, Wakil Ketua Pengadilan Negeri Tobelo Adhi Satrija Nugroho, mewakili Kapolres Halut Ipda Lutfi, para Perwira Staf Kodim 1508/Tobelo, para Danramil jajaran Kodim 1508/Tobelo, Pasi Ops Satgas Yonif 731/Kabaresi Kapten Inf Robiansyah, Dansub POM Tobelo Letttu CPM Saryanto, Danton I Kipan C Yonif RK 732/Banau Letda Inf Frans Komea dan di ikuti anggota Kodim 1508/Tobelo, anggota Kipan C Yonif RK 732/Banau, anggota Satgas Yonif 731/Kabaresi, anggota Polres Halut, nggota Satpol PP Halut dan para Pelajar SMA.
Pada kesempatan tersebut Dandim 1508/Tobelo Letkol Kav Tri Sugiarto mengatakan, di era Globalisasi ini banyak lahan-lahan kosong yang dibangun untuk pemukiman yang menyebabkan polusi udara semakin meningkat, Pemerintah melakukan sistem bertanam seribu pohon, namun dengan bertambahnya jumlah motor/kendaraan bermesin yang lebih cepat berkembang dari pada pohon.
Kita ketahui bahwa semakin lama bumi ini semakin tua banyak hutan yang di tebang untuk dijadikan pemukiman atau hutan yang sengaja di tebang dan kayu-kayunya di jual jika hal itu tidak segera dihentikan sangatlah mungkin akan terjadi tanah longsor, banjir dan bencana alam lainnya.
Perlu kita ketahui Indonesia adalah negara yang subur, pepohonan yang ditanam akan tumbuh subur tetapi ironisnya hutan-hutan di negara kita banyak yang gundul dan lahan kosong dibangun pabrik seolah-olah menguntungkan, ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, kini kesuburan dan kehijauan kini hampir kehilangan jamrud dan citranya ini tiada lain karena tangan orang-orang serakah yang merampok pohon-pohon kita mereka sungguh tidak bertenggung jawab dan tidak tahu petaka yang sedang mereka tanam.
Mulai dari diri sendiri untuk menyadari sepenuhnya dan mulai mengajak saudara-saudara dan teman-teman kita untuk menanam pohon, minimalnya di lingkungan kita terdekat yaitu rumah kita, begitupun di lingkungan perkantoran kita.
Kita harus melakukan penghijauan dengan menanam pohon yang sangat banyak dan kita terapkan setiap orang menanam satu pohon, jadi banyak manfaat yang di peroleh dimana manfaat yang kita peroleh ialah pohon dapat mengurangi polusi udara, akarnya dapat menyerap air yang dapat mencegah banjir membuat udara menjadi sejuk, mencegah tanah longsor dan masih banyak lagi manfaatnya, katanya. (WYU - 1508).
Komentar
Posting Komentar