DANDIM 1508/TOBELO MEMBUKA APEL DANRAMIL DAN BABINSA TERSEBAR

Tobelo. Dalam rangka meningkatkan pembinaan teritorial sebagai fungsi utama TNI-AD, Kodim 1508/Tobelo menyelenggarakan kegiatan Apel Danramil dan Babinsa Tersebar TA 2018 dengan tema “Profesionalisme Danramil dan Babinsa untuk rakyat” yang diikuti oleh seluruh Danramil dan Babinsa jajaran Kodim 1508/Tobelo sebanyak 80 orang, bertempat di ruang Aula Makodim 1508/Tbl Jln. Kawasan Pemerintahan Ds. MKCM  Kec. Tobelo Kab. Halmahera Utara, Senin (10/12/18).
Dalam amanatnya, Dandim 1508/Tobelo Letkol Kav Tri Sugiarto mengatakan maksud dan tujuan dari kegiatan yang dilaksanakan adalah memberikan gambaran tentang pelaksanaan kegiatan apel Danramil dan babinsa, guna mencapai tujuan yaitu menjadi aparat komando kewilayahan yang handal dan profesional ditingkat koramil khususnya para babinsa sebagai ujung tombak pelaksana bintar ditingkat Desa.
Ditengah perkembangan lingkungan strategis, baik lingkup global dan regional yang sangat kompleks penuh ketidakpastian dan sulit diprediksi menyebabkan tuntutan tugas satuan komando kewilayahan semakin berat. Saat ini ancaman telah mengalami evolusi berkembang dari zaman ke zaman mulai dari ancaman manusia yang mulai berebut wilayah, dari beberapa tahun terakhir, indonesia terus diguncang oleh beberapa kejadian yang mengganggu stabilitas keamanan nasional, stabilitas ini merupakan persyaratan utama dan fondasi kelancaran pembangunan nasional, ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, berbagai aksi separatisme, radikalisme maupun terorisme yang terus mengancam, ditengah dinamika itulah tuntutan tugas satkowil semakin berat dalam hal pemberdayaan wilayah pertahanan di darat yaitu untuk mewujudkan ruang, alat, serta kondisi juang sekaligus kemanunggalan TNI/Rakyat yang tangguh untuk kepentingan pertahanan negara.
Dengan semakin dekatnya penyelenggaraan pemilu pada tahun 2019 nanti tuntutan tugas tersebut menjadi semakin menantang sebagai konsekuensi logis dari kodrat TNI untuk bekerja tidak berdasarkan kepentingan Politik atau golongan, namun demi bangsa dan negara dimana momen tersebut merupakan ujian sekaligus pembiktian komitmen netralitas TNI.
Kita harus benar-benar memahami TNI adalah milik nasional yang berdiri di atas semua golongan berkaca dari jalannya pemilu baik pilpres dan pilkada dalam beberapa tahun terakhir, semua pihak harus mewaspadai terjadinya peningkatan Kompleksitas spektrum ancaman terhadap penyelenggaraan pemilu 2019 semua harus berkomitmen untuk mewujudkan pemilu yang aman, damai dan bebas dari demonstrasi, unjukrasa yang anarkis maulun konflik sosial yang dapat membahayakan keamanan nasional, tegasnya. (WYU - 1508).

Komentar