HARI BATIK NASIONAL, DHARMA PERTIWI GELAR MEMBATIK MASSAL



Ternate (02/10), Dalam rangka Hari Batik Nasional, Dharma Pertiwi  Koorcab Ternate Daerah Q menggelar kegiatan membatik massal yang dilaksanakan di area cagar budaya Benteng Kalamata Kel. Kayu Merah Ternate Selatan.

Kegiatan yang diikuti oleh 150 peserta yang berasal dari organisasi kewanitaan baik Persit, Jalasenastri, PIA, Bhayangkari dan Dharma Wanita diwilayah Maluku Utara, serta dihadiri langsung oleh Ketua Dharma Pertiwi Koorcab Ternate Daerah Q Ny. Diana Nurkartika Endro Satoto yang juga sekaligus ketua Persit KCK Koorcab Rem 152, Wakil Ketua Dharma Wanita Pemprov Malut Ny. Natsir Thaib, Ketua Jalasenastri Cab Lanal Ternate Ny. Whisnu Kusardianto, Ketua PIA Lanud Leo Wattimena Ny. Sekarwati Natalia Arif Budhiyanto serta para Ketua Cabang, Ranting dan anggota Organisasi kewanitaan se Malut.

Sebelum acara dimulai Ketua Dharma Pertiwi memberikan sambutannya bahwa Batik sebagai budaya bangsa yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia  berasal dari Indonesia, untuk itu kita sebagai anak bangsa sudah seharusnya melestarikan batik sebagai bagian dari budaya kita, oleh karenannya kita menggelar membatik massal yang dilaksanakan secara serentak diseluruh Daerah Dharma Pertiwi diseluruh Indonesia termasuk kita saat ini di lokasi cagar budaya sehingga auranya lebih terasa dan sejalan serta diharapkan usai pelaksanaan membatik ini agar ilmu yang telah diberikan dapat diterapkan dan dipraktekan sehingga juga akan memberikan dampak ekonomi kreatif.

Kegiatan membatik sendiri dibimbing langsung oleh tim batik tubo Ternate yang telah malang melintang dan berpengalaman dibidang membatik, para peserta diajarkan teknik mencanting, pewarnaan, celup hingga batik siap untuk dipasarkan.

Kegiatan tersebut juga mendapatkan apresiasi dari penggiat sekaligus direktur batik tubo Kustalany Syakir yang juga turut terjun langsung memberikan arahan dan bimbingan kepada peserta, menurutnya bahwa kegiatan ini merupakan pertama kali dilaksanakan diwilayah Maluku Utara khususnya Ternate, hal ini menunjukan tingginya perhatian dari Dharma Pertiwi terhadap kerajinan batik. saya akan merasa senang bila di Ternate ini akan muncul pembatik-pembatik baru sehingga dapat menjadikan kekhasan daerah ini terutama mengangkat corak batik khas Maluku Utara seperti Pala Cengkeh, Goheba, Burung Bidadari maupun corak batik tubo sendiri. Untuk itu lanjut Kustalany diharapkan kegiatan ini dapat dicontoh oleh Organisasi kewanitaan lainnya khususnya Pemprov maupun Pemkot. (Penrem 152)

Komentar