TINGKATKAN TARAF HIDUP MASYARAKAT KODIM 1509/LABUHA GELAR PELATIHAN PENGOLAHAN HASIL LAUT
Kebersamaan Ibu-ibu saat menjalani pelatihan |
Botang Lomang ( 22/04 ) TMMD ke 98 Kodim 1509/Labuha di Pulau Botang Lomang yang memasuki babak pertengahan dalam pelaksanaannya, diwarnai dengan serbuan kepada kaum ibu. 30 orang yang tinggal di delapan desa ini sengaja dijadikan target sasaran dalam kegiatan TMMD ke 98 Kodim 1509/Labuha. Adapun kegiatan yang dilaksanakan Kodim 1509/Labuha yang bekerjasama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Halmahera Selatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Bank Indonesia yaitu memberikan " Pelatihan Pengolahan Hasil laut " kepada kaum ibu.
Pemilihan sasaran kaum ibu ini sendiri, didasari atas upaya yang dilakukan para ibu di Pulau Botang Lomang yang mayoritas merupakan istri nelayan untuk membantu suami guna meningkatkan taraf hidup keluarga. Dalam kesehariannya para kaum ibu di Pulau Botang Lomang mengolah hasil laut yang diperoleh suaminya dalam bentuk ikan asin dan kerupuk. Pengolahan yang masih sangat sederhana sehingga hasil laut yang mereka peroleh belum dapat diolah secara keseluruhan dan masih banyak yang terbuang.
Melihat fenomena ini, ditengah-tengah kegiatan TMMD ke 98 Tahun 2017 Kodim 1509/Labuha yang bekerjasama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Halmahera Selatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Bank Indonesia menggelar pelatihan pengolahan hasil laut bagi kaum ibu Pulau Botang Lomang sehingga memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi guna untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Pulau botang Lomang.
Pelatihan itu sendiri diberikan langsung oleh Tim Bank Indonesia Provinsi Maluku Utara yang dipimpin Bapak Lazuardi Armand selaku Manager Fungsi Pelaksanaan Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Dalam kegiatan ini para peserta latihan diberikan teori dan praktek tentang pengolahan hasil ikan laut sehingga dapat berdaya saing dan memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi. Adapun pelatihan tersebut berupa pembuatan abon dari ikan tuna, pembuatan abon dari tulang ikan, pembuatan krupuk amplang berbahan ikan, pembuatan sambal ikan Roa dan pembuatan krupuk kulit ikan tuna. Selain materi tersebut, peserta pelatihan diberikan pula pengetahuan tentang cara pengemasan yang baik guna meningkatkan daya saing dalam penjualan.
Selesai kegiatan, hasil produksi olahan makanan laut peserta pelatihan dijual kepada para undangan yang hadir dan hasil penjualan diberikan kepada kaum ibu peserta latihan. Dalam kesempatan ini Bank Indonesia memberikan bantuan alat produksi pengolahan hasil laut kepada peserta.
Selain itu, selesai mengikuti kegiatan pelatihan para peserta akan diberikan sertifikat dengan tujuan agar menjadi ujung tombak kepada kaum ibu di desanya agar dapat menularkan ilmu yang diterimanya kepada masyarakat yang lain.
"Kegiatan ini tidak akan terhenti di sini saja, namun akan berlanjut terus. BI akan selalu akan memberikan pendampingan kepada peserta pelatihan ini sehingga masyarakat merasakan manfaat dari kegiatan yang diselenggarakan ini," ujar Lazuardi Armand ketika ditemui ditempat pelatihan.
Komentar
Posting Komentar